Review ...
Kisah julukan Raja Sehari
Sebuah memori dihari resepsi
Pengalaman tahun 1988, dicatat pada testimoni
Tonggak sejarah menempuh hidup baru ... menyatukan hati
Ikatan dua keluarga ... menyelaraskan perasaan ... dua sejoli
Kepada sponsor ... yang berpartisipasi
Semoga kebaikannya dibalas oleh Yang Mengasihi
Gedung Pertemuan ... tempat lokasi
Aku dijuluki (?) sebagai Raja Sehari
Sang Raja duduk di singgasana / kursi
Dengan dayang-dayang ... mengipasi
Permaisuri dan orang tua ... mendampingi
Menghadap rakyat (hadirin) dan menteri-menteri
Perasaanku biasa saja dan percaya diri
Keadaan lingkungan yang menyemarakan tempat resepsi
Adanya janur kuning menghiasi
Untaian bunga melati serbak mewangi
Suara gending menyentuh hati
Para penjaga / penerima tamu berjejer menunggui
Tempat duduk yang cukup terpenuhi
Dalam proses pelaksanaan resepsi
Diawali masuk gedung ... rombongan ... menuju singgasana / kursi
Melangkah maju ... membelah hadirin ... kanan-kiri
Suasana gending jawa ... ketek bertopeng /Srikandi,,, berekspresi
Komentar M.C melengkapi informasi
Sambutan-sambutan ... pembukaan resepsi
Bersalaman dengan hadirin silih berganti
Hadirin mendoakan kebaikan / kebahagiaan keluarga ...kami
Ganti Busana ... mode dada tertutup sebanyak dua kali
Mengenang kembali terselenggaranya resepsi
Aku teringat peran orang tua yang mendidik / membesari
Yang ridho ... demi anak untuk pelepasan ... hingga hari resepsi
Jasa orang tua tidak terbalas dengan materi / duniawi
Panjatkan doa untuk orang tua kita / suami/ isteri
Semoga jiwanya tenang kembali kepada Tuhannya / Ilahi
Aku bersyukur dengan skenario hidup yang dijalani
Pengalaman ... menjadikan nilai tersendiri
Pengalaman diceritakan untuk saudara / anak / cucu kita nanti
Sebagai petunjuk, pembelajaran, bimbingan, introspeksi diri
Harapan doa-doa kebaikan di ijabah oleh Yang Merajai
Semoga kisah / pengalaman membawa manfaat keberkahan ... ridho Ilahi
Nota Bene
Kota Tegal, Maret 1988
Kisah julukan Raja Sehari
Sebuah memori dihari resepsi
Pengalaman tahun 1988, dicatat pada testimoni
Tonggak sejarah menempuh hidup baru ... menyatukan hati
Ikatan dua keluarga ... menyelaraskan perasaan ... dua sejoli
Kepada sponsor ... yang berpartisipasi
Semoga kebaikannya dibalas oleh Yang Mengasihi
Gedung Pertemuan ... tempat lokasi
Aku dijuluki (?) sebagai Raja Sehari
Sang Raja duduk di singgasana / kursi
Dengan dayang-dayang ... mengipasi
Permaisuri dan orang tua ... mendampingi
Menghadap rakyat (hadirin) dan menteri-menteri
Perasaanku biasa saja dan percaya diri
Keadaan lingkungan yang menyemarakan tempat resepsi
Adanya janur kuning menghiasi
Untaian bunga melati serbak mewangi
Suara gending menyentuh hati
Para penjaga / penerima tamu berjejer menunggui
Tempat duduk yang cukup terpenuhi
Dalam proses pelaksanaan resepsi
Diawali masuk gedung ... rombongan ... menuju singgasana / kursi
Melangkah maju ... membelah hadirin ... kanan-kiri
Suasana gending jawa ... ketek bertopeng /Srikandi,,, berekspresi
Komentar M.C melengkapi informasi
Sambutan-sambutan ... pembukaan resepsi
Bersalaman dengan hadirin silih berganti
Hadirin mendoakan kebaikan / kebahagiaan keluarga ...kami
Ganti Busana ... mode dada tertutup sebanyak dua kali
Mengenang kembali terselenggaranya resepsi
Aku teringat peran orang tua yang mendidik / membesari
Yang ridho ... demi anak untuk pelepasan ... hingga hari resepsi
Jasa orang tua tidak terbalas dengan materi / duniawi
Panjatkan doa untuk orang tua kita / suami/ isteri
Semoga jiwanya tenang kembali kepada Tuhannya / Ilahi
Aku bersyukur dengan skenario hidup yang dijalani
Pengalaman ... menjadikan nilai tersendiri
Pengalaman diceritakan untuk saudara / anak / cucu kita nanti
Sebagai petunjuk, pembelajaran, bimbingan, introspeksi diri
Harapan doa-doa kebaikan di ijabah oleh Yang Merajai
Semoga kisah / pengalaman membawa manfaat keberkahan ... ridho Ilahi
Nota Bene
Kota Tegal, Maret 1988